bahaya rokok elektrik

Rokok elektrik banyak beredar di masyarakat Indonesia sebagai pengganti rokok biasa. Rokok elektrik tidak mengeluarkan asap pembakaran dan tidak meninggalkan bau menyengat. Rokok elektrik juga diklaim lebih sehat dan lebih nyaman dibandingkan dengan rokok biasa. Benarkah?

Ternyata kabar bahwa rokok tersebut lebih sehat dan lebih aman dibandingkan dengan rokok biasa itu tidak benar. Rokok elektrik ini juga memiliki nikotin yang sama beracunnya dengan rokok biasa. 

dampak asap rokok

Asap rokok adalah suatu bahaya bagi lingkungan yang sangat serius dan merupakan penyebab penting terganggunya kesehatan kita, baik bagi perokok maupun bagi kita yang tidak merokok. 

Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia, termasuk zat yang sering dijumpai dalam kandungan polusi udara yang berbahaya, zat yang terdapat dalam sampah berbahaya, lebih dari 50 jenis zat penyebab kanker dan lebih dari 100 bahan kimia beracun lainnya. Beberapa zat yang telah familiar dengan kita diantaranya karbonmonoksida (menurunkan kadar oksigen), nikotin (penyebab kecanduan dan bisa menurunkan kerja otot hati), dan tar (campuran beragam zat-zat beracun). Bahkan, Environmental Protection Agency Amerika menggolongkan rokok sebagai karsinogen kelas A, disejajarkan dengan asbeston, arsenik, benzene, dan radon.

Banyak unsur beracun dari asap rokok yang bersifat genotoxic (misalnya: menyebabkan kerusakan pada sel DNA yang akhirnya mengakibatkan mutasi sel yang tidak terkendali atau kanker).

kenali kanker serviks

Gejala Kanker Serviks
Anda mungkin sama sekali tidak mengalami gejala kanker serviks – pada tahap awal kanker serviks biasanya tidak menunjukkan tanda dan gejala. Inilah mengapa pemeriksaan menjadi penting.

Tanda dan gejala kanker serviks pada tahap lanjut antara lain:
Pendarahan pada vagina ketika berhubungan, saat tidak dalam periode datang bulan atau setelah menopause.
Basah atau keluar darah pada vagina yang kental dan berbau.
Sakit pada pinggul atau nyeri ketika berhubungan.

Penyebab & Faktor Risiko (Penyebab Kanker Serviks)

Secara umum kanker terjadi karena mutasi sel normal menjadi sel yang tidak normal. Sel yang normal akan tumbuh dan melipatgandakan secara teratur. Akan tetapi sel kanker tumbuh dan melipatgandakan diri secara tidak terkontrol dan sel tersebut tidak mati. Akumulasi dari sel tersebut akan menjadi besar dan disebut dengan tumor. Sel kanker menyerang jaringan tubuh terdekat dan dapat memecah dari sumbernya untuk menyebar ke manapun di bagian tubuh.